Praktikum Listrik yang mengasyikkan
Pembelajaran IPA tidak akan terpisahkan dari kegiatan praktikum. Praktikum dapat dilakukan menggunakan alat dan bahan yang paling sederhana, bahkan diri sendiri dapat dijadikan sampel untuk praktikum. Tempat praktikum dapat juga dilakukan di mana saja, disesuaikan dengan kebutuhan dan materi pelajaran. Woolnough dan Allsop (dalam Rustaman, 2003) mengemukakan empat alasan pentingnya kegiatan praktikum IPA. Yaitu pertama, praktikum dapat membangkitkan motivasi belajar. Kedua praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen. Ketiga, praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Keempat, praktikum menunjang materi pelajaran.
Salah satu kegiatan yang dilakukan guru dan peserta didik dalam belajar IPA yaitu dengan melakukan praktik pengukuran kuat arus dan elektromagnetik.
Amperemeter adalah alat ukur yang mengukur kuatnya arus listrik. Selain untuk kuatnya arus listrik adapun beberapa alat ukur yang mengekur besaran lain yang sejenis, seperti berikut. Ohm meter = mengukur kuatnya hambatan. Volt meter = mengukur perbedaan potensial listrik.
Peserta didik SMP Mardisiswa 2, kelas 9 melakukan kegiata praktikum mengukur kuat Arus, Voltmeter, di Laboratorium IPA.