PENGERTIAN
BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
Bimbingan dan Konseling merupakan terjemahan dari istilah “guidance” dan “counselling” dalam bahasa Inggris. Kata guidance berasal dari kata kerja to guide yang mempunyai arti menunjukan, membimbing, menuntun, ataupun membantu” (Hallen 2005:2). Sesuai dengan istilahnya maka bimbingan dapat diartikan secara umum sebagai bantuan dan tuntunan, namun tidak semua bantuan dikatakan bimbingan.
Menurut Shertzer dan Stone mengartikan “bimbingan sebagai proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya.” Menurut Rochman Natawidjaja mengartikan “bimbingan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya.”
Dari beberapa definisi para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
“ bimbingan sama dengan pemberian bantuan kepada seseorang yang membutuhkan bantuan untuk membantu seseorang mengatasi masalahnya atau mengungkapkan kemampuan yang dimilikinya.”
Bimbingan diberikan oleh seorang ahli di bidangnya kepada orang yang membutuhkan bimbingan. Dan bimbingan juga dapat diartikan sebagai upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dalam rangka mencapai perkembangan yang optimal.
Bimbingan diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan, tanpa memandang umur sehingga baik anak maupun orang dewasa. Dengan demikian bimbingan ini sangat penting untuk membantu para konseling yang mengalami masalah agar dapat teratasi secara optimal, sebab itu dibutuhkan pelayanan yang baik, menyenangkan, menarik, dan profesional.
Sedangkan pengertian konseling berasal dari bahasa latin, yaitu “consilium” yang berarti “dengan atau bersama “ yang dirangkai dengan menerima atau memahami. Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari “sellan” yang berarti “menyerahkan”atau menyampaikan”.
Wagito, (dalam Aqib 2012:29) mengemukakan bahwa konseling adalah “bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya”.
Dengan melihat uraian tentang bimbingan dan konseling diatas, maka dapat dirumuskan tentang pengertian
Bimbingan dan Konseling (BK) yaitu serangkaian kegiatan berupa bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli pada konseling dengan cara tatap muka, baik secara individu atau beberapa orang dengan memberikan pengetahuan tambahan untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh konseli, dengan cara terus menerus dan sistematis.
Menurut Pepinsky 7 Pepinsky ,dalam Shertzer & Stone,1974, konseling merupakan interaksi:
- Terjadi antara dua orang individu ,masing-masing disebut konselor dan klien ;
- Terjadi dalam suasana yang profesional
- Dilakukan dan dijaga sebagai alat untuk memudah kan perubahan-perubahan dalam tiap perilaku dan merancang masa depan.
Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk Allah SWT, mahluk sosial, dan pribadi.
Menurut Tohirin, tujuan bimbingan dan konseling yaitu: memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap diri klien, mengarahkan diri klien sesuai dengan potensi yang dimilikinya, mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapi klien, dapat menyesuaikan diri secara lebih efektif baik terhadap dirinya sendiri maupun lingkungannya sehingga memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya.
Menurut H. Prayitno dan Erman Arti bimbingan dan konseling memiliki tujuan yang terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu :
- Tujuan umum bimbingan dan konseling membantu individu agar dapat mencapai perkembangan secara optimal sesuai dengan bakat, kemampuan, minat dan nilai-nilai, serta terpecahnya masalah- masalah yang dihadapi individu (klien). Termasuk tujuan umum bimbingan dan konseling adalah membantu individu agar dapat mandiri dengan ciri-ciri mampu memahami dan menerima dirinya sendiri dan lingkungannya, membuat keputusan dan rencana yang realistik, mengarahkan diri sendiri dengan keputusan dan rencananya itu serta pada akhirnya mewujudkan diri sendiri.
- Tujuan khusus bimbingan dan konseling langsung terkait pada arah perkembangan klien dan masalah-masalah yang dihadapi. Tujuan khusus itu merupakan penjabaran tujuan-tujuan umum yang dikaitkan pada permasalahan klien, baik yang menyangkut perkembangan maupun kehidupannya.
Dari semua keterangan para ahli dapat disimpulkan bahwa fungsi dan tujuan dari bimbingan dan konseling semuanya mengarahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih memahami dirinya sendiri baik dari kekurangannya maupun kelebihannya. Agar siswa atau peserta didik dapat memahami tentang minat dan bakatnya.